Mohan Ibrahim, salah satu saksi mata, mengungkapkan dia merupakan satu di antara sekitar 200 orang yang berada di Masjid Al Noor saat penembakan terjadi.
“Awalnya kami berpikir itu sengatan listrik, tetapi kemudian semua orang mulai berlarian,” tutur Ibrahim.
Dia menjelaskan ada banyak orang terbunuh dan terluka.
Benjamin Jellie, saksi mata lainnya, menuturkan dia berlari keluar ketika mendengar suara tembakan. Dia mengaku mendengar setidaknya 20 suara tembakan.
“Saya mendengar sekitar delapan tembakan di awal, kemudian hening selama 30 detik sampai 1 menit dan kemudian mulai lagi,” kata Jellie.
Saat kejadian berlangsung, tim kriket asal Bangladesh juga tengah berada di masjid tersebut untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.
“Para pemain merasa terkejut tetapi semua dalam keadaan baik. Saya berbicara kepada mereka tak lama setelah insiden terjadi. Mereka mengatakan tak melihat apa-apa hanya mendengar suara tembakan,” ucap Mario Villacarayen, pelatih tim kriket tersebut.
Villacarayen menjelaskan para staf pelatih berada di hotel saat kejadian yang berlangsung sekitar pukul 13.40 waktu lokal itu.