Mantan Kapolsek Pasirwangi Garut Mengaku Diminta Kapolres untuk Menangkan Jokowi

Sulman menyatakan usai mendapat perintah untuk menggalang suara, datang instruksi kedua. Instruksi itu disampaikan lewat pesan WhatsApp. Kali ini, kata dia, para kapolsek diperintah untuk melakukan pendataan kepada masyarakat, mengenai siapa saja yang memilih capres 01 dan 02. “Agar para kapolsek melakukan pendataan bagi masing-masing kekuatan antara dua paslon, itu dilakukan setelah dilakukan penggalangan,” kata dia.

Baca Juga :  Teken Keppres, Jokowi Tetapkan 17 April 2019 Hari Libur Nasional

Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Budi Satria Wiguna membantah telah memerintahkan anak buahnya untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia menegaskan menyelenggarakan forum pada Februari sebagai rapat rutin untuk gelar operasi dan simulasi pengamanan pemilu. “Tidak ada perintah sama sekali untuk mendukung siapapun,” kata dia.

Budi mengakui memang memberik perintah untuk melakukan pemetaan di masyarakat. Tapi, pemetaan tersebut dilakukan untuk memetakan personel terkait pengamanan pemilu. “Untuk antisipasi konflik, kalau rawan kami akan backup,” kata dia. Budi menduga Sulman membuat tudingan yang macam-macam karena sakit hati telah dimutasi.