Wiranto Sebut Perusuh di Aksi 22 Mei Preman Bertato yang Dibayar

kabarin.co – Jakarta, Menkopolhukam Wiranto menyatakan, bahwa massa yang membuat kericuhan saat Aksi 22 Mei di Bawaslu RI dan di beberapa tempat merupakan preman bayaran.

“Massa yang membuat kekacauan adalah preman-preman yang dibayar dan bertato,” kata Wiranto kepada wartawan di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Wiranto Sebut Perusuh di Aksi 22 Mei Preman Bertato yang Dibayar

“Kita coba lakukan investigasi, kesimpulan kita ada skenario,” pungkasnya.

Baca Juga :  Mantan Pejabat Kemendagri Ungkap 3 Partai Besar Terima Duit Panas e-KTP

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan bahwa hingga saat ini pihaknya sudah mengamankan 62 orang yang diduga berperan sebagai provokator aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu yang berakhir ricuh di sejumlah titik di Jakarta.

Menurut Dedi, puluhan orang itu diamankan dari berbagai titik demonstrasi di Jakarta diantaranya kawasan Tanah Abang, Jalan KS Tubun, Petamburan dan Slipi. Mereka diduga bukan warga Jakarta.