Menurut Joko, pengurus PDIP tidak memberikan perlakuan khusus kepada Gibran. “Sama seperti orang umum juga kalau daftar sebagai kader,” katanya.
Nantinya, kata dia, Gibran juga akan mengikuti berbagai pendidikan politik bila nantinya menjadi pengurus PDIP.
Kader PDIP Surakarta, menurutnya, tak mempermasalahkan masuknya Gibran sebagai kader partai banteng itu.
Tak hanya itu, Joko juga menyebut Gibran hanya bergabung sebagai kader PDIP, dan bukan sebagai calon wali kota Surakarta.
“PDIP di Solo itu 62 persen, dan kami tidak membuka pendaftaran secara terbuka. Kami sudah mengusung Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa,” katanya.
Gibran sempat disebut akan mengikuti Pemilihan Wali Kota Surakarta 2020. Sejumlah survei menunjukkan nama Gibran masuk dalam bursa calon wali kota.
Gibran juga telah bertemu pengurus PDIP Solo dan Jawa Tengah, termasuk FX Hadi Rudyatmo. (epr/cnn)
Baca Juga:
Spanduk Gibran Rakabuming Raka Bermunculan Jelang Pilwalkot Solo
2 Anak Jokowi, Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo