Soal Gerindra Gabung Pemerintah, PKB: Datang Belakangan, Dapat Jatah Belakangan

kabarin.co – Jakarta, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengeluarkan istilah makmum masbuq terkait restu Partai Gerindra bergabung dengan koalisi pendukung Presiden Jokowi. Makmum masbuq sendiri artinya merujuk kepada jamaah salat yang datang telat.

Cak Imin melontarkan pernyataan tersebut setelah bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Soal Gerindra Gabung Pemerintah, PKB: Datang Belakangan, Dapat Jatah Belakangan

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan istilah makmum masbuq tersebut. Dia mengatakan makmum yang datang belakangan tidak dapat baris salat di depan dan mengulang tindakan perilaku sebelumnya. Makmum itu juga tidak mendapatkan pahala sebesar yang salat di baris paling depan.

Baca Juga :  Habib Novel Serang Yusril, PBB: Tidak Tahu Diri

Mengambil analogi tersebut, Jazilul menyatakan, orang yang datang belakangan harusnya dapat jatah belakangan. Selain itu, dia juga  menyinggung Gerindra yang mendadak santer bakal bergabung dengan koalisi lingkaran Istana.

“Kalau dianalogikan dengan makmum masbuq ya seperti itu. Yang datang belakangan ya dapat jatah belakangan”, ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).