Wakil Presiden Álvaro García Linera juga mengundurkan diri.
Pengunduran diri Morales, ikon kiri dan orang terakhir dari ‘pink tide’ dua dekade lalu, kemungkinan akan mengirimkan gelombang kejutan di seluruh wilayah pada saat para pemimpin berhaluan kiri telah kembali berkuasa di Meksiko dan Argentina.
Tekanan telah meningkat pada Morales sejak ia dinyatakan sebagai pemenang pemilihan 20 Oktober. Kepala angkatan bersenjata Bolivia sebelumnya pada hari Minggu mengatakan militer telah memintanya untuk mundur untuk membantu memulihkan stabilitas setelah berminggu-minggu protes atas pemilihan.
“Kami menyarankan Presiden Negara untuk membatalkan mandat presidennya, memungkinkan perdamaian dipulihkan dan stabilitas dipertahankan untuk kebaikan Bolivia,” Jenderal Williams Kaliman, komandan angkatan bersenjata Bolivia yang bicara sesaat sebelum Morales mengumumkan pengunduran dirinya.
“Demikian juga, kami meminta orang-orang Bolivia dan sektor-sektor yang dimobilisasi untuk menghentikan sikap kekerasan dan kekacauan di antara saudara-saudara agar tidak menodai keluarga kami dengan darah, rasa sakit, dan duka,” sambungnya.