Wanita yang kuliah di Universitas Hubei ini menyebut buah-buahan kini sulit didapatkan. Ikan pun tak bisa dikonsumsi karena dikhawatirkan membawa Virus Corona. Memasak ayam dan telur juga harus benar-benar matang. Masalah lain adalah ketika stok makanan habis, maka Siti cemas untuk pergi ke supermarket.
Pasalnya, Virus Corona Wuhan menyebar lewat kontak fisik. Sementara, supermarket selalu ramai sehingga potensi tertular otomatis meningkat. Pemerintah China pun sebetulnya sudah melarang warga berkumpul di keramaian.
“Soalnya instruksi dari kampus itu tidak membolehkan kita pergi ke tempat yang banyak orangnya seperti pasar,” ucap Ketua PPIT Cabang Wuhan Nur Mussyafaq.
Pihak Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beijing juga sudah berkomunikasi dengan Nur untuk bertanya logistik terkini di Wuhan. Pemerintah pun sedang berunding bagaimana cara terbaik mengirim bantuan makanan.
“Tadi pantauan terakhir di Wuhan logisitiknya sudah menipis. Jadi dari KBRI ada rencana akan mengirim bantuan logistik, tapi sistemnya seperti apa masih kita bahas, soalnya transportasi dari luar Wuhan untuk masuk agak sulit juga. Jadi inginnya dalam bentuk uang atau makanan,” jelas Nur.