kabarin.co – Jakarta, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak mudah mencari caleg PDIP, Harun Masiku yang menjadi tersangka kasus suap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Pencarian Harun Masiku sejak 9 Januari 2020 diibaratkannya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Tak Kunjung Tangkap Harun Masiku, Ketua KPK: Seperti Cari Jarum Dalam Sekam
“Nyari orang itu enggak gampang memang ya, itu sama dengan cari jarum dalam sekam, oke,” ucap Firli Bahuri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini, Senin, 27 Januari 2020.
Firli mengatakan KPK sudah mencari mencari Harun Masiku ke sejumlah tempat yang berpotensi menjadi tempat persembunyiannya, di antaranya Sulawesi dan Sumatera Selatan.
Harun diketahui beralamat di Gowa, Sulawesi Selatan. Rumah itu ditinggali istrinya.
Adapun di Sumatera Selatan, tepatnya Sumatera Selatan I, adalah daerah pemilihan Harun Masilu dalam kampanye Pemilu 2019.
“Sudah kami lakukan semua. tapi belum ada, belum ketangkap.”
Mantan Kepala Polda Sumatera Selatan tersebut tak bisa memastikan berapa lama lagi pencarian Harin Masiku. Kendati demikian Firli menyatakan yakin Harun akan tertangkap.
“Pasti akan ketangkap,” kata Firli.
Harun Masiku diduga menyuap karena ingin mendapatkan kursi Nazarudin Kiemas, kader PDIP yang wafat menjelang Pemilu 2019 di DPR. Dia berupaya penggeser rekan sedaerah pemilihannya, Riezki Aprilia, yang telah disahkan KPU sebagai caleg yang mendapt limpahan suara Nazaruddin.
Harun Ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, 9 Januari 2020, bersama tiga tersangka lainnya, yaitu, Wahyu Setiawan, Agustiani, dan Saeful Bahri. Ketiga tersangka itu langsung ditahan KPK. (epr/tem)
Baca Juga:
Imigrasi Sebut Harun Masiku Sudah di Indonesia Sejak 7 Januari
Jadi Buron KPK, Politisi PDIP Harun Masiku Berada di Luar Negeri