Pada level pemerintah, Taiwan segera membentuk pusat komando penanganan corona yang dipimpin kementerian kesehatan. Pusat komando itu bertanggung jawab mulai dari menangani segala sumber daya yang berkaitan dengan penanganan virus hingga menggelar jumpa pers rutin demi melaporkan perkembangan penanganan wabah kepada publik secara rutin.
Taiwan juga merilis pemetaan kluster penyebaran corona demi meningkatkan kewaspadaan pada setiap warganya.
Taiwan bahkan memanfaatkan teknologi dengan membangun sebuah aplikasi yang bisa mempermudah warga melacak keberadaan masker di setiap apotek dan toko obat.
Kantor imigrasi Taiwan juga memberikan akses bagi rumah sakit dan klinik untuk membuka riwayat perjalanan setiap suspect hingga pasien corona selama 14 hari terakhir demi memaksimalkan diagnosa dan pelacakan.
Terkait pemeriksaan massal, sejauh ini Taiwan telah melakukan pemeriksaan corona terhadap 53.632 orang dari total 23 juta warganya. Hal itu menggambarkan Taiwan melakukan tes corona terhadap 2.252 warga per satu juta populasinya.(cnn)