Seakan Kehilangan Seram Covid-19 di Pemungkiman Kumuh Jakarta

Jakarta,Kabarin.co-Covid-19 Seakan jadi momok yang menghantui masyarakat,Kampanye physical distancing atau jaga jarak mencegah virus corona riuh menggema saban hari dari mulut pemerintah. Tapi di sudut kota Jakarta ini, di kawasan kumuh ibu kota, warga kelimpungan melaksanakannya.

Bukan tak mau, tapi mustahil. Di permukiman padat Kelurahan Tanjung Duren Utara, Petamburan, Jakarta Barat, imbauan jaga jarak seolah tak berlaku. Di perkampungan itu sejumlah rumah saling berhimpitan. Daerah tersebut pun masih dikategorikan kawasan kumuh.

Baca Juga :  Prosedur Kepulangan Pekerja Migran di Tengah Pandemi COVID – 19

Dalam satu rumah petak berukuran lima kali enam meter, berisi dua hingga tiga keluarga. Tak semua punya kamar mandi. Satu WC umum kerap digilir untuk banyak penghuni rumah.
Belum lagi kalau mereka terpaksa keluar, cari makan. Warga di sini buruh yang kehilangan pekerjaan. Banyak juga tukang ojek,” ujar Sitanggang, Ketua RT 15 di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat kepada awak media.

Baca Juga :  Hujan Sejak Pagi, Sejumlah Wilayah di Jakarta Banjir

Sitanggang sampai tak enak hati melarang. Warganya butuh makan, terlebih bantuan dari pemerintah belum sampai ke RT15/RW07.