FPI Batang Kuis Siapkan Kuasa Hukum Atas Laporan Polisi Pemilik Kedai Tuak

Keributan ini bermula ketika sekelompok orang dari FPI Batang Kuis meminta secara paksa agar kedai tuak Lamria ditutup pada Selasa (28/4). Kemudian video kejadian itu viral di media sosial.

Dalam video viral itu terlihat seorang wanita yang mempertahankan kedai miliknya saat diminta tutup oleh sekelompok orang. Dia mengatakan kedai miliknya tetap buka untuk mencari makan sehari-hari.

“Pak, saya makan dari mana? Saya warga sini loh. Saya makan dari mana? Bapak ini bagaimana? Bisa Bapak kasih aku makan? Pak, bisa Bapak kasih aku makan?” kata wanita dalam video itu.

Baca Juga :  Kawasan Zona Merah Corona RW-RW Di Jakarta

Wanita itu juga mengatakan telah menutupi kedai miliknya agar tidak terlihat dari bagian luar. Wanita itu juga memprotes barang-barang miliknya yang akan diambil.

“Kan itu ditutup Pak. Kan katanya harus ditutup, saya tutup. Jangan bawa barang-barang itu, bisa kalian kasih saya makan?” katanya.

Situasi saat ini sudah kondusif. Ketua FPI, yang turut serta, telah meminta maaf terkait keributan tersebut.

Baca Juga :  Check Point Cegah Pemudik Keluar Jabodetabek

“Sudah dua kali pertemuan di Polsek Batang Kuis sampai hari ini dan Ketua FPI Batang Kuis juga sudah membuat permohonan maaf secara tertulis dan tidak akan mengulangi perbuatannya,” kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi, Rabu (29/4).