“Kemudian Sarpan ditahan kembali, lalu pada malam harinya Sarpan kembali diperiksa di sebuah ruangan di mana saat itu mata Sarpan dilakban, dengan posisi jongkok lutut Sarpan menjepit sebuah kayu,” jelas Maswan.
Saat Sarpan menjawab pertanyaan orang yang memeriksanya, dia justru dipukul dan ditendang. Tidak hanya wajah, Sarpan juga mengalami penganiayaan pada bagian badan dan kepala.
“Sarpan juga sempat disuruh mengangkat tangan kiri, di mana setelah mengangkat tangan kirinya, Sarpan justru dipukul beberapa kali dengan alat yang tidak diketahui persis,” sambung Maswan.
Interogasi dan penyiksaan sempat dihentikan. Keesokan paginya, Sarpan kembali diinterogasi dengan keadaan mata tidak dilakban. Dia kembali diperiksa. Namun setelah menjawab, pria ini kembali disiksa, dipukuli dan ditendang secara bertubi-tubi.
“Parahnya lagi oknum tersebut semakin emosi kepada Sarpan sehingga oknum tersebut menyetrum pada bagian leher Sarpan,” jelas Maswan.
Sarpan ditahan selama 5 hari dan mengalami penganiayaan di masa itu. Padahal statusnya hanya sebagai saksi.