Ironisnya, keluarga polisi itu justru juga meminta Novia mau menggungurkan kandungannya. Bukan hanya itu, korban juga sering diteror.
Diduga akibat depresi dan frustasi atas masalah yang dihadapinya, Novia nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Tepatnya, di pusara ayahnya.
Sebelumnya, Novia peristiwa yang dialami sempat disampaikan ke keluarga. Namun jawaban yang diterima tak memuaskan. Termasuk melapor ke instansi terkait.
Semua persoalan yang dideritanya itu, Novia juga sempat ceritakan ke beberapa teman dekatnya, hingga beberapa jug diunggah di akun media sosialnya.
Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar, sebelumnya telah membenarkan pacar Novia (korban), Randy bertugas di Polres Pasuruan.
“Mengenai pria berinisial R, betul itu anggota ada di Pasuruan. Saat ini tim dari Polda dan Polres sedang mendalami untuk investigasj,” tukasnya. (*)