Bahaya Virus ASF!, Ternak Babi Dibatasi Masuk ke Mentawai

Kabarin.co, Mentawai-Pemkabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat membatasi ternak babi masuk ke Mentawai.

Hal itu dilakukan untuk antisipasi penyebaran African Swine Fever (ASF) atau deman akibat virus babi Afrika.

Data Dinas Ketahanan Pangan Peternakan dan Pertanian (DKPPP) Kepulauan Mentawai <span;>pada Januari sampai Maret 2020 lalu, Mentawai penyumbang tertinggi kematian ternak babi sebanyak 7500 ekor lebih di wilayah Pulau Sipora.

Baca Juga :  Gempa 6,3 M Guncang Jailolo Maluku Utara dan Manado

Kepala Dinas KPPP Kepulauan Mentawai, Hatisama Hura, mengatakan, pintu masuk ternak babi di Kepulauan Mentawai ada di Bungus. Namun, tidak menutup kemungkinan ada pintu lainnya untuk tetap bisa masuk Mentawai.

Sejauh ini ternak babi yang masuk ke Mentawai berasal dari daerah Pasar Usang dan Simalungun, Sumatera Utara dan izin dari Dinas KPPP Mentawai.

Baca Juga :  Bayi Calista Meninggal, Pelaku Kekerasan Terhadap Anak Harus Dihukum Seberat-beratnya

Antisipasi tersebut, juga telah dilakukan semenjak tahun 2020 pasca ribuan ternak babi mati mendadak di Mentawai akibat diserang ASF.

Dugaan kuat, penyebaran virus tersebut, berasal dari hasil pencucian babi yang sudah terpapar ASF di tingkat rumah tangga dan dibuang ke kandang babi.