Untuk antisipasi ASF, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar serta pihak karantina di Bungus untuk memperketat masuknya daging babi ke Mentawai.
Terkait ancaman ASF terhadap penyebaran kepada manusia, informasi itu bisa didapatkan di Rumah Sakit Hewan yang ada di Bukittinggi.
Sekedar di ketahui, untuk gejala awal ASF sendiri, ternak babi ditandai bintik-bintik merah pada bagian telinga dan perut. Kemudian ternak babi mengalami demam dan seperti terlihat marah-marah.
Kemudian, babi tidak mau makan dan selanjutnya, tidak bisa berdiri. Sehari kemudian, babi akan langsung mati.(*)
