Kabarin.co, Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Tour de PDRI, sehingga menjadi tanda tanya pengganti Tour de Singkarak (TdS).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menegaskan, Tour de PDRI bukanlah iven pengganti TdS, namun iven baru yang memadukan faktor historis, wisata, budaya, pendidikan, dan ekonomi.
“Ini bukan pengganti TdS, tapi iven baru untuk meningkatkan perjuangan bangsa. Nanti TdS kita siapkan lagi,” kata Mahyeldi usai pelepasab Tour de PDRI, Senin (13/12).
Mahyeldi mengulas, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ialah tonggak keberlanjutan Republik Indonesia saat agresi Belanda II. Kala itu kelangsungan NKRI bahaya, karena pemimpin Indonesia ditangkap Belanda.
Menurut Mahyeldi, PDRI yang dipimpin Ketua Syafruddin Prawiranegara ialah penyelamat NKRI. Menginformasikan ke dunia internasional bahwa Negara Indonesia masih ada.
“Inilah yang ingin kita sampaikan dan ingatkan pada generasi muda Indonesia, bagaimana pentingnya peran PDRI dalam sejarah bangsa,” ujarnya.
Selain itu,Mahyeldi mencanangkan, kegiatan ini akan dijadikan iven tahunan yang lebih meriah lagi ke depannya. Namun secara bertahap akan dievaluasi dan perbaiki kekurangannya.