Muzani melanjutkan, tidaklah mudah mempertahankan sebuah negara yang berdiri dari banyaknya keberagaman. Menyatukan negara yang berbeda etnis, agama, budaya, dan agama tidaklah gampang. Tapi, kata Muzani, para pendiri bangsa Indonesia telah berhasil dan bersepakat bahwa perbedaan merupakan kekuatan untuk Indonesia tetap bersatu.
“Lihatlah yang hadir duduk di sini. Ada yang Melayu, ada yang Batak, Dayak, Bugis, Jawa dan lainnya. Itu artinya Partai Gerindra ikut berkomitmen untuk menjadi kekuatan politik yang menyatukan persatuan dan kesatuan bangsa untuk Indonesia raya. Perbedaan dan keberagaman menjadi nilai-nilai dan keniscayaan politik Partai Gerindra untuk kita menjadi kokoh yang disebut dengan Bhineka Tunggal Ika,” jelas Wakil Ketua MPR itu.
Muzani menambahkan, itu sebabnya ia ingin Gerindra harus menjadi pemenang pada Pileg 2024 mendatang. Karena kekuatan politik Partai Gerindra adalah kekuatan politik yang menyatukan perbedaan.
“Itulah sebabnya Prabowo bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf. Beliau tidak ingin persatuan kesatuan bangsa kita yang telah dibangun para pendiri bangsa berpuluh-puluh tahun itu terkoyak hanya karena urusan Pilpres. Bila Allah takdirkan 2024 Prabowo jadi presiden, inilah yang akan kita pertahankan sebagai kekuatan politik Republik Indonesia,” pungkasnya.(pp)