Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menambahkan, mendapatkan sumber-sumber gas baru adalah langkah PGN mengurangi impor elpiji Indonesia yang mencapai 70 persen.
PGN akan terus membangun jaringan gas rumah tangga, yang bisa saja bersumber dari Sijunjung untuk Sumbar atau Pulau Sumatra.
“Minimal dimanfaatkan di Sumbar dulu. Karena kami nilai produksinya mencapai 10 mm sampai 35 mm. Angka ini
cukup besar atau bisa untuk Sumatra. Bisa untuk industri pupuk di Aceh, semen di Padang dan lainnya,” kata Achmad.
Menurut Achmad, Direksi PGN mengakui potensi gas yang ada di Sijunjung mencapai 10 mm untuk satu struktur. Sedangkan Sijunjung memiliki sebanyak 11 struktur yang berpotensi besar.
Melihat potensi yang ada, sebagai perusahaan negara yang mengelola gas hasil bumi dari hulu ke hilir, PGN berkomitmen agar potensi gas di Sijunjung bisa segera diproduksi.
Sementara, Anggota DPR RI Andre Rosiade menyebutkan, sebagai wakil rakyat dia harus memberikan kontribusi yang nyata untuk Sumbar.