Bos Tentara Rusia Rekrut Napi Tua Untuk Ikut Perang ke Ukraina

Hukum Rusia tidak mengizinkan tahanan dibebaskan dengan imbalan wajib militer maupun menjadi tentara bayaran, tetapi Prigozhin mengatakan dalam video bahwa “tidak ada yang kembali ke balik jeruji besi” jika mereka mengabdi kepada kelompok Wagner.

“Jika Anda mengabdi selama enam bulan, Anda bebas,” katanya.

Namun, dia memperingatkan calon rekrutan untuk tidak membelot. Dia mengatakan: “jika Anda tiba di Ukraina dan memutuskan mengurungkan niat, kami akan mengeksekusi Anda”.

Baca Juga :  Ide Gila Politikus Rusia, Silahkan Antarsuporter Ado Jotos di Piala Dunia 2018

Video itu tampaknya diambil di sebuah lapangan penjara. Tidak diketahui siapa yang merekamnya, kapan video itu direkam, atau bagaimana video itu bisa dirilis.

BBC melakukan pengecekan geolokasi terhadap rekaman itu. Hasilnya menunjukkan ke sebuah daerah fasilitas tahanan di Republik Mariy El, Rusia.

Perangkat pengenal wajah menunjukkan bahwa perekrut dalam video itu adalah Prigozhin, dan ini dikonfirmasi secara terpisah oleh berbagai sumber.

Baca Juga :  Skuad Brasil di Piala Dunia 2018: Menunggu Neymar Bersinar di Rusia

Video itu – yang sudah diverifikasi oleh BBC – bisa jadi membenarkan kecurigaan sejak lama bahwa Rusia berharap bisa meningkatkan jumlah pasukan dengan merekrut tahanan.