Kecurigaan SBY Pemilu 2024 Akan di Gelar Dengan Tidak Jujur dan Adil,Ditanggapi Ketua DPC PDI-P Yogyakarta

Kabarin.co – Pernyataan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mengaku mendengar kabar bahwa Pemilu 2024 bakal diselenggarakan dengan tidak jujur dan adil menjadi polemik.

Pernyataan dari SBY tersebut juga ditanggapi oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Yogyakarta, Eko Suwanto.

Eko mengaku pada Pemilu 2009 lalu membenarkan adanya dugaan kecurangan di Pemilu 2009.

Baca Juga :  Baliho SBY dan Spanduk Partai Demokrat di Pekanbaru Disobek-sobek dan Dibuang ke Parit

“Benar bahwa terjadi skandal DPT fiktif. Bahkan di Ponorogo selain DPT fiktif itu, mereka yang meninggal kemudian masuk ke dalam daftar pemilih,” kata dia melalui keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Lanjut Eko, sesuai Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilu pengurus ranting berhak mendapatkan DPS perbaikan, tapi faktanya KPU tidak memberikan daftar pemilih.

Baca Juga :  SBY: Jika Ditakdirkan, Demokrat Bisa Berjuang Bersama Jokowi

“Anak-anak di bawah umur juga masuk dalam daftar pemilih. Kemudian, selain orang meninggal ada (data) ganda yang identik,” ungkap Eko.

Karena itu, dia menegaskan, DPT Pemilu 2009 itu tidak akurat dan benar sebagaimana adanya. Bahkan manipulatif.