Pasalnya, dia mengakui bahwa itu menjadi tidak adanya training center menjadi salah satu kelemahan pembinaan sepak bola di Tanah Air.
Nantinya, keberadaan training center bukan hanya berguna untuk menggelar latihan yang terjadwal.
Selain itu, para pemain juga bisa menambah porsi latihan secara individu karena ketersediaan fasilitas.
Sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Jokowi, Menpora mengaku telah menyampaikan surat terkait rancangan dan rincian pembangunan pusat pelatihan sepak bola melalui Sekretariat Presiden.
“Itu sedang dipertimbangkan. Tentu ya, tetapi kita menunggu saja, sebab nanti kalau itu oke yang mengerjakan bukan kami, bukan PSSI, tetapi Kementerian PUPR,” ujar Menpora Amali.
Menurut Menpora, dalam surat tersebut tercantum desain lapangan-lapangan yang akan dibangun serta arena utama yang mungkin bisa dipakai sebagai lokasi pertandingan timnas indonesia.(pp)