Bank Dunia Menetapkan Penghasilan Dibawah 32.000/hari Dikategorikan Miskin

Dengan batasan baru ini, membuat sebanyak 33 juta orang kelas menengah bawah di Asia turun kelas menjadi miskin. Indonesia dan China menjadi negara dengan penurunan kelas menengah bawah dan atas terbanyak.

“Meskipun dampak pada kemiskinan ekstrem US$ 2,15 relatif terbatas karena kemiskinan ekstrim di wilayah tersebut sudah sangat rendah, perubahan pada garis kelas berpenghasilan menengah ke bawah dan menengah ke atas masing-masing US$ 3,65 dan US$ 6,85 perlu diperhatikan,” ujar Bank Dunia.

Menanggapi itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengaku tidak masalah dengan hal itu. Pasalnya setiap tahunnya garis kemiskinan memang direvisi sesuai indeks biaya hidup.

Baca Juga :  Program Perhutanan Sosial Putus Angka Kemiskinan. Gubernur Sarankan Bentuk BUMD Perhutanan

“Setiap tahun kan garis kemiskinan direvisi sesuai indeks biaya hidup, jadi itu nggak masalah. Garis kemiskinan itu kan kita pastikan dia sesuai dengan minimum standar biaya hidup,” tuturnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta.

Di tahun depan, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan berada di level 7,5-8,5%. Febrio optimis target itu dapat tercapai karena didukung oleh bantalan perlindungan sosial.