Kabarin.co – Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan fakta meresahkan terkait konsumsi rokok di Indonesia. Perokok di Tanah Air seolah tak mengenal usia, tua, muda, bahkan anak-anak, menjadi pecandu rokok.
Sri Mulyani bahkan menyebut, saking besarnya konsumsi rokok penduduk Indonesia, uang yang harus dikeluarkan untuk membeli rokok melebihi belanja untuk kebutuhan protein seperti telur, daging, ayam, hingga tahu dan tempe.
Uang yang dikeluarkan masyarakat untuk membeli rokok hanya kalah dari nilai yang dibelanjakan untuk membeli makanan pokok seperti beras.
Lebih mirisnya lagi, banyak perokok aktif di Indonesia termasuk dalam kategori masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, baik di perkotaan maupun pedesaan.
“Bahwa konsumsi rokok merupakan konsumsi kedua terbesar dari rumah tangga miskin yaitu mencapai 12,21 persen untuk masyarakat miskin perkotaan dan 11,63 persen untuk masyarakat pedesaan,” kata Sri Mulyani dikutip Jumat (4/11/2022).
“Ini adalah kedua tertinggi setelah beras, bahkan melebihi konsumsi protein seperti telur dan ayam, serta tahu, tempe yang merupakan makanan-makanan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar dia lagi.