Dibantu warga sekitar, korban kemudian dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya nyawa Aipda Andre tak bisa diselamatkan. Ia meninggal saat perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya.
Dari hasil otopsi, korban tewas karena luka serius di kepala akibat pukulan benda tumpul yakni kayu hingga palu. Selain itu ada bekas tembakan di bagian leher dan telinga korban.
Kapolresta Palangkaraya Kombes Budi Santosa membenarkan kejadian tersebut.
Ia menggatakan anggota Polri yang bertugas di Biddokkes Polda Kalimantan Tengah meninggal dunia setelah dikeroyok secara sadis oleh belasan orang di Kampung Narkoba.
Terkait kasus tersebut, polisi telah menangkap delapan pelaku.
“Dari keterangan para pelaku dan saksi, delapan orang pelaku yang sudah kita amankan, ditambah dari saksi yang ada, sudah didapatkan kronologis awal,” kata Kombes Budi Santoso.
“Hasil visum dan otopsi, ada dua proyektil yag bersarang pada bagian leher dan telinga kanan, serta pukulan di bagian belakang kepala sebelah kanan, menjadi penyebab korban meninggal dunia”, tambah Budi.