Satu orang lagi adalah junior Yudo, yakni Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali.
Siapa yang ideal?
Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, idealnya pengganti Yudo adalah mereka yang berasal dari korps pelaut.
“Idealnya, pernah menjabat komandan kapal yang merupakan satuan pemukul semisal fregat, korvet, kapal selam maupun Kapal Cepat Rudal (KCR) dan pernah memimpin komando armada,” ujar dia.
Namun, lanjut Khairul Fahmi, pergantian KSAL sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo dan melalui mekanisme internal TNI.(pp)