“Semua wanita, termasuk warga Saudi, bisa memesan dan menginap di hotel sendirian, dengan menyerahkan kartu identitas saat check-in,” imbuhnya.
Langkah kerajaan Arab Saudi membebaskan aturan terhadap para turis ini, seiring dengan dibukanya pintu masuk bagi turis asing dari 49 negara kala itu. Arab Saudi memang mau menyuburkan sektor pariwisata dan mendiversifikasi ekonominya dari ekspor minyak.
Upaya itu pun termasuk dengan membolehkan pengunjung tak mengenakan abaya atau jubah hitam yang menutup seluruh tubuh. Pengunjung boleh berpakaian apa pun asalkan sopan.
Arab Saudi sendiri di zaman dulu sangat ketat dengan siapa pun yang tinggal di negara itu. Laki-laki dan perempuan yang kedapatan tak memiliki hubungan keluarga, termasuk orang asing, bisa dihukum berat hanya karena berkumpul di depan umum. Apalagi jika mereka ketahuan tinggal dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan. (pp)