Presiden Joko Widodo Minta Jajarannya Hati-hati Putuskan Kebijakan Ekonomi

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia cukup meyakinkan, sehingga diyakini pertumbuhan ekonomi bisa berada di atas 5 persen.

Optimisme itu seiring dengan fondasi perekonomian RI yang masih kuat antara lain dari konsumsi, investasi, dan ekspor yang tetap mengalami pertumbuhan.

Ia menjelaskan, konsolidasi fiskal berjalan lebih cepat dari perkiraan semula. Hal itu tercermin dari realisasi defisit APBN yang berada di bawah 3 persen pada tahun 2022, yaitu tepatnya di angka 2,38 persen.

Baca Juga :  18 Tim Kerja, Badan dan Komite Yang Dibubarkan Jokowi

Selain itu, inflasi terkendali di level 5,51 persen pada Desember 2022. Lalu tingkat pengangguran yang turun menjadi 5,86 persen di Agustus 2022, diikuti dengan penurunan kemiskinan menjadi 9,54 persen di Maret 2022.

Airlangga bilang, kinerja itu tercapai tak lepas dari koordinasi dan kerja keras antara pemerintah pusat dan daerah.

“Kinerja ini dapat dicapai juga berkat kebijakan bapak Presiden yaitu rem dan gas yang berjalan responsif dan adaptif,” ujar Airlangga. (pp)