“Kejadiannya itu pas kami lagi keluar rumah untuk Salat Jumat, terus pas pulang bapak (suami korban) kabarin kalau ibu jatuh di dapur dan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mayapada,” ujar Asra di kediamannya, Senin. Menurut Asra, ia dan keluarganya pada awal mengira IR jatuh tersungkur di lantai dapur akibat terjatuh dari tangga rumah mereka.
Namun, setelah mereka merapikan area dapur, ternyata ada sebuah kayu di atas kulkas yang sudah berserakan serpihannya di lantai.
Usai memperhatikan lebih lanjut, pihak keluarga menemukan ada darah yang bercecer dan rambut IR tersangkut di sekitar serpihan itu. Melihal hal tersebut, pihak keluarga pun baru menyadari dan menduga kuat bahwa korban mengalami penganiayaan, bukanlah sekadar terjatuh dari tangga.
“Awalnya kami kira ibu tersungkur karena jatuh dari tangga dekat dapur, tapi pas kami lagi beres-beres, banyak serpihan balok kayu dan darah yang sudah berceceran banyak di lantai,” jelasnya. Kemudian, keluarga korban melaporkan aksi penganiayaan tersebut kepada Ketua RT setempat dan pihak kepolisian Mapolsek Ciledug.