Kabarin.c0 – Ditolak melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang karena alasan penuh, seorang ibu hamil bernama Kurnaesih (39), meninggal dunia di ambulans.
Euis, bidan Desa Buniara yang mendampingi Kurnaesih, menjelaskan, Kurnaesih sempat mendapat perawatan di ruang IGD RSUD Subang. Setelah itu perawat membawa Kurnaesih dibawa ke ruang PONEK, ruangan khusus untuk menangani ibu hamil.
Sayangnya, perawat di ruang PONEK mengatakan Kurnaesih disarankan mencari rumah sakit lain karena ruang PONEK dan ICU penuh.
Saat itu Euis sempat bersikukuh agar Kurnaesih mendapat pemeriksaan terlebih dahulu.
“Tapi malah tetap dicuekin. Saat itu, saya minta tolonglah kepada para perawat cek dulu kesehatan pasien jauh-jauh saya bawa dari Tanjungsiang ke Subang hanya mendapat omongan rumah sakit penuh, bukannya diperiksa,” ungkap Euis. Euis mengaku kecewa dan malu dengan tindakan perawat di RSUD Subang tersebut. Menurutnya, kondisi Kurnaesih saat itu sangat membutuhkan pertolongan. “Jujur saya merasa malu sekaligus kecewa kita sama-sama berprofesi tenaga kesehatan, cobalah bekerja yang baik dan profesional, karena pekerjaan kita sama-sama menyelamatkan nyawa manusia,” tambah.