Namun, dia meyakini bahwa lama-kelamaan hal itu akan menjadi sebuah kebiasaan. Menurut dia, banyak orang yang sukses karena kerap bangun di pagi hari. Sehingga, target utama yaitu pelajar yang menerapkan kebijakan ini akan menjadi generasi unggul di masa yang akan datang.
Julie menyebutkan, Dekranasda NTT bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, selaku pembina sejumlah UMKM, akan memberikan makanan dan minuman berbahan dasar kelor dan sorgum.
Makanan seperti biskuit kelor, kue-kue, sereal, dan susu kelor akan diberikan setiap pagi secara gratis kepada para pelajar dan juga guru. Pemberian makanan dan susu kelor itu, lanjut Julie, akan dilakukan setiap hari selama satu bulan penuh.
Makanan dan minuman yang diberikan itu juga sebagai bentuk antisipasi jika orangtua para pelajar tidak sempat menyiapkan sarapan pagi. “Kelor NTT ini terbaik kedua di dunia setelah Spanyol dan gizinya belasan kali lipat dari susu pabrikan, sehingga dalam satu bulan ini, anak-anak dan guru bisa mengonsumsinya secara gratis,” ujar dia.