Kabarin.co – Banyak turis asing yang menyewa motor di Bali dan bertindak semena-mena. Tak jarang motor sewaan yang digunakan para warga negara asing (WNA) itu kerap mengalami kerusakan. Pun, tidak sedikit WNA yang menyewa motor melanggar lalu lintas di Bali.
Tindakan tersebut juga sering kali merugikan pihak rental motor. Putu Eriex, dari rental motor VRM Trans, mengatakan, pihaknya pernah mendapati motor yang disewa mengalami kerusakan. Penyewa awalnya bahkan tidak mau mengaku.
“Pernah ada turis asing perempuan sewa di kami selama seminggu. Entah bagaimana dia menggunakannya, ketika dikembalikan, motor lecet semua, padahal motor baru,” ujar Eriex, saat dihubungi belum lama ini.
“Kami tanya tamunya, awalnya tidak mengaku. Tapi, setelah kami tunjukkan video waktu awal sewa, dia baru mengaku. Dia ganti rugi meski tidak penuh, alasannya kehabisan uang,” kata Eriex. Eriex menambahkan, pernah juga mendapatkan motor yang disewa WNA terlantar di Amed Karangasem.
Setelah lewat masa sewa, sang turis asing sulit untuk dihubungi. “Chat aktif, tapi tidak ada respons. Setelah kami ancam akan sebarkan di media sosial foto paspornya, baru dikasih tahu motor ditinggal di Amed Karangasem,” ujarnya.