Juru bicara kepolisian setempat, Don Aaron, menuturkan bahwa panggilan pertama soal insiden itu datang pada pukul 10.13 waktu setempat dan pelaku penembakan dilaporkan tewas sekitar pukul 10.27 waktu setempat.
Sebagai sebuah sekolah swasta yang dioperasikan oleh gereja diketahui tidak ada staf yang ditugaskan untuk menjaga sekolah tersebut.
Dalam aksinya, Hale melepaskan banyak tembakan di lantai satu dan dua sekolah tersebut. Dituturkan Aaron bahwa tim kepolisian beranggotakan lima orang yang mendengar suara tembakan itu saat berada di lokasi langsung bergegas ke lantai dua dan menembak Hale yang akhirnya menewaskannya.
Usai penembakan terjadi, otoritas berwenang mendapati bahwa Hale memiliki ‘peta sekolah yang digambar secara rinci, pengawasan, titik masuk’. Hale juga diketahui meninggalkan sebuah tulisan bergaya manifesto dan sempat mencari-cari lokasi untuk serangan keduanya.
“Kami menemukan sejumlah tulisan yang akan kami bahas berkaitan dengan hari ini, kejadian sebenarnya,” sebut Drake dalam pernyataannya