Motori Pembentukan Koalisi Besar Golkar-PKB Saingi PDI-P

Namun demikian, Muhaimin menyebut Partai Demokrat punya ‘iman yang kuat’ untuk tetap berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Memang salah satu agenda saya adalah upaya mempengaruhi partai-partai termasuk rencana saya mempengaruhi Mas AHY, tapi setelah ketemu ternyata imannya kuat.

Karena imannya kuat ya saya harus hati-hati ngomongnya,” kata dia. Akan tetapi, ia menganggap bahwa peluang kerja sama antara PKB dan Demokrat masih terbuka karena kedua partai pernah duduk bersama di pemerintahan Presiden SBY. “Nanti kita tunggu saja. Moga-moga, sepulang saya dari sini (sikap Demokrat) goyah,” tuturnya.

banner 728x90

Belum ada nama capres, tapi sudah bentuk pemenangan

Baca Juga :  Kecurigaan SBY Pemilu 2024 Akan di Gelar Dengan Tidak Jujur dan Adil,Ditanggapi Ketua DPC PDI-P Yogyakarta

Kendati sepakat memotori pembentukan koalisi besar, Golkar dan PKB belum menentukan siapa calon presiden yang akan mereka usung bersama. “Capres-cawapresnya masih dalam proses pembahasan,” kata Airlangga. Airlangga menyatakan, partai-partai politik masih fokus pada proses pendaftaran bakal calon anggota legislatif yang berakhir pada 14 Mei 2023. Namun, ia menyebutkan, penentuan nama capres dan cawapres akan dilakukan lebih cepat.

banner 728x90