Omran Daqneesh, Ini Kisah Fotografer yang Merekamnya

Setelah Omran berhasil diselamatkan, Rislan kemudian mengambil kameranya dan mulai merekamnya. Tak kuasa menahan sedih, Rislan merekam penderitaan Omran sambil menangis.  Meskipun itu bukan pertama kali dia menangis, namun diakuinya bahwa kali ini kesedihannya seakan mencapai puncak dengan mnyaksikan kenyataan yang sangat pahit tersebut.

“Kami fotografer perang selalu menangis. Aku menangis berkali-kali saat merekam anak yang trauma itu. Semalam semua orang menangis,” ungkap Rislan yang memfoto bocah Omran dan kemudian menjadi viral di media sosial di seluruh dunia.

Baca Juga :  Singapura Bukan Lagi Tujuan "Shopping", Orchard Road Sepi Pengunjung

Rislan mengaku bahwa Omran telah meluluhkan hatinya karena dia hanya berdiam diri tanpa mengeluh sakit dan menangis. Darah di kepalanya bercampur dengan debu dari reruntuhan bangunan. Omran mengingatkan dirinya pada puterinya yang baru berusia 7 hari, yang bisa saja mengalami hal serupa bila berada di Suriah.

Tim relawan dari White Helmets terus menyelamatkan anggota keluarga. Kakak tertua Omar yang berikutnya berhasil di selamatkan, ia berusia 11. Ia lalu menatap ke arah Rislan dan meminta untuk tidak merekamnya.