Pelaku Teror Gereja di Medan Diakui Ayahnya, Anaknya Hobi Bermain Internet

Sutan Siregar/Sumut Pos TEROR BOM: Sejumlah petugas Brimob Poldasu menjaga Gereja Katolik Stasi Santa Yosep di Jalan Dr Mansyur, Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8). Pasca diteror bom, gereja dikawal ketat aparat kepolisian.

kabarin.co – Medan, pelaku teror dan serangan gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, diakui ayahnya hobi berselancar di dunia maya. Ini diungkapkan S Makmur Hasugian, ayah IAH.

“Dia pun hobi internet itu,” kata Makmur, Selasa (30/8).

Kepada penyidik, IAH mengaku, sering menonton tayangan berbau tindakan radikalisme di internet. Dia diduga terpengaruh tayangan itu sehingga melakukan aksinya pada Ahad (28/8) lalu. Makmur pun berharap kejadian yang menimpa anaknya tidak terjadi pada anak-anak lainnya yang suka berselancar di dunia maya.

Baca Juga :  Keterlaluan! Guru SD di Deli Serdang Hukum Murid Jilati WC Hingga Muntah

“Sekarang ini kan pengawasan yang sangat kurang, sehingga orang-orang yang berkeliaran di luar bisa memengaruhi anak-anak,” ujar dia.

Makmur mengatakan, ada sisi positiif dan negatif dari internet. Namun, saat ini, penggunaan internet sudah kebablasan.

“Jadi begitu, bagaimana kira-kira supaya internet itu ke arah lebih positif dan dapat diketahui kalau ada niat-niat jahat, dapat dimonitor,” ujar dia.

Baca Juga :  Amankan Aksi Demo, Anggota Polisi di Cianjur Dibakar Massa

Sebelumnya, Makmur mengatakan, anaknya hanya korban dari orang-orang tak bertanggungjawab yang memengaruhinya. Dia juga menyebut anaknya itu dijanjikan oleh seseorang untuk melakukan aksinya pada Ahad (28/8) lalu.