Polisi Bali Menyita Kapal Bermuatan 30 Ton Bahan Peledak Amonium Nitrat

kabarin.co – Jakarta, Kepolisian dan Bea Cukai Bali menyita kapal bermuatan 30 ton bahan peledak amonium nitrat asal Malaysia yang hendak dibawa ke Sulawesi Tengah, Kamis (22/9).

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyatno saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

“Saat ini sedang didalami oleh Polres Karang Asem,” ujarnya. “Polisi sedang memeriksa awak kapal yang turut diamankan.”

Baca Juga :  Walau 3 Ton Sabu Belum Ditemukan Tapi Bambang Soesatyo Sudah Apresiasi Kerja Tim Bea Cukai

Sugeng sejauh ini belum bisa merinci tentang penyitaan tersebut. Ketika ditanya apakah ada hubungan antara bahan peledak tersebut denga kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, dia juga belum bisa memastikan.

“Hingga saat ini belum ada indikasi ke arah sana,” ujarnya.

Santoso, teroris yang memimpin kelompok MIT di Poso, tewas tertembak tim Satuan Tugas Tinombala yang terdiri atas pasukan Polri dan TNI, pertengahan tahun ini.

Baca Juga :  Ketua Satgas Antinarkoba Lampung Timur Ditangkap Polisi Karena menyimpan Sabu

Saat ini, kelompok tersebut masih tersisa 11 orang dan sudah jauh melemah menyusul tewasnya teroris beralias Abu Wardah itu.

Setelah orang nomor dua di organisasi itu, Basri alias Bagong, ditangkap oleh polisi, kini masih ada satu lagi buron yang paling diburu.