Warga Minta Sandiaga Seperti Ali Sadikin, Tegas tapi Berpihak kepada Rakyat Kecil

kabarin.co, JAKARTA-Sepanjang tahun 2015 berdasar data Lembaga Hukum Jakarta ada 113 kasus penggusuran paksa oleh Gubernur DKI Jakarta (sekarang nonaktif) Basuki Thahaja Purnama alias Ahok

Penggusuran itu merugikan 8.315 kepala keluarga dan 600 unit usaha. 84 persen penggusuran dilakukan secara sepihak.

Itu belum termasuk penggusuran yang dilakukan sejak awal hingga menjelang tengah tahun ini. Seperti penggusuran Kalijodo, Luar Batang, Kampung Akuarium dan Bukit Duri.

Baca Juga :  Imej Tempat Hiburan Malam Akan Diubah Sandi Jadi Tempat Wisata

Merujuk pada data tersebut, sejarawan Betawi JJ Rizal menyebut Ahok sebagai Gubernur Jakarta yang paling sering menggusur warganya.

Pun ganti rugi dan jaminan atas kehidupan dan pekerjaan warga yang digusur, menurut Rizal, tidak dipikirkan oleh gubernur. “Ini lembaran paling hitam dalam sejarah penggusuran, bagaimana pemerintah hadir dalam wajah yang paling menyeramkan,” kata Rizal.

Baca Juga :  PDIP Mengakui Belum ada Skenario Cadangan jika Ahok Masuk Bui

Sementara calon dan calon wakil gubernur yang diusung Partai Gerindra dan PKS Anies Baswedan membandingkan proses penggusuran yang dilakukan Ahok dengan yang dulu dilakukan saat DKI masih dipimpin Joko Widodo.