kabarin.co – Anggota Komisi III, M.Syafii anggap Polri sudah banyak ikut ambil bagian dalam tanggapi fatwa MUI.
Tanggapi Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian yang anggap fatwa MUI buat instabilitas bangsa, menurut pria yang biasa dipanggil Romo ini adalah hal yang sangat janggal.
“Instabilitas itu justru terjadi ketika Polri tidak melakukan penegakan hukum sebagaimana mestinya dalam kasus penistaan agama. Lalu ketika mereka tidak menjalankan tugasnya, mengapa jadi menyalahkan MUI?” tanyanya pada Kamis (19/1).
Romo sarankan supaya Polri tetap bekerja seperti aparat penegak sebagaimana mestinya.
Dan tidak perlu terlalu intens dalam ikut campur agama yang sudah kodratnya jadi bahasan ulama Islam.
“Jadi Polri tetaplah berada dalam koridornya sebagai penegak hukum. Polisi tidak bisa mencampuri urusan ulama dan ulama juga tidak punya kapasitas sebagai Polisi. Masing-masing mempunyai kapasitas dan tugasnya sendiri,” katanya.
Sebelum itu, Jenderal Polisi Tito Karnavian tindak fatwa dengan keluarkan perkataan bahwa ada pihak yang manfaatkan MUI untuk kepentingan pribadi, jadi membuat situasi tidak bisa aman,
