Tak Bisa Jawab soal Vaksin Palsu, DPR Ultimatum Kepala BPOM

Ketua Komisi XI DPR RI, Dede Yusuf

kabarin.co – Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf, memberi ultimatum kepada Plt Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tengku Bahdar Johan Hamid karena tidak bisa menjawab kandungan vaksin palsu.

Legislator dari Fraksi Demokrat itu meminta setidaknya sebelum 30 Juni 2016, BPOM harus mengantongi data konkret terkait vaksin palsu yang beredar di masyarakat.

Baca Juga :  Fraksi Lain Keberatan Demokrat Ajukan Hak Angket Penyadapan

“Berjalan lebih satu minggu, oleh karenanya kami memberikan sebuah ultimatum bahwa sebelum 30 Juni maka data itu sudah harus dimiliki, artinya kita memiliki tiga poin tentang vaksin palsu,” ujar Dede Yusuf di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).

Ia mempertanyakan data BPOM terkait tingkat bahaya dari vaksin palsu terhadap anak dan seberapa luas penyebarannya, serta rumah sakit mana saja yang telah menerima vaksin palsu tersebut.

Baca Juga :  Akibat Banyaknya Nelayan Yang Ditangkap Menggunakan Pukat Tarik, DPR minta Pemerintah Mencabut Larangan Tersebut

“Apakah vaksin palsu itu berbahaya atau tidak bagi anak-anak kita, artinya kandungan kimia harus kita pahami agar langkah-langkahnya ada. Peredarannya sudah sampai mana, pemerintah harus mendata, fasilitas mana yang sudah menerima,” lanjut Dede.