Meniti Kematian dalam Diam, Tatkala Serangan Gas Kimia Mendera Bocah-bocah Suriah

Pemerintah Suriah menampik tuduhan menggunakan senjata kimia. Mereka mengatakan, zat kimia itu muncul justru dari gudang milik kelompok pemberontak yang menjadi sasaran serangan militer. Ketika militer Suriah berhasil meluncurkan serangan di wilayah pemberontak dan menghancurkan gudang senjata mereka, saat itulah gas kimia itu meruak.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa langsung menggelar pertemuan darurat di Brussels, Belgia, satu hari berikutnya. Sementara itu, AS mengancam Rusia dan PBB soal serangan senjata kimia di Suriah yang menyebabkan banyak korban dari kalangan anak-anak.

Baca Juga :  Disembelihnya Kematian

Pertemuan darurat ini adalah hasil desakan Inggris dan Prancis. Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengingatkan bahwa negaranya akan mengambil aksi sepihak apabila organisasi bangsa-bangsa di dunia itu gagal bertindak cepat.

“Kalau PBB terus-menerus gagal dalam melakukan tugasnya untuk bertindak kolektif, maka ada saat-saat di mana kita terpaksa untuk mengambil tindakan sendiri,” kata Haley, seperti dikutip Aljazeera, Kamis, 6 April 2017.