Sipir Suka Memeras Membuat 488 Tahanan Kabur, Menkum HAM Mencak-mencak dan Gebrak Meja

“Itu sudah unsur pidana, saya tidak akan toleransi (sambil pukul meja). Sangat biadab, Tak akan ada yang bertanggung jawab. Dulu saya sudah katakan stop, percuma bicara berbuih-berbuih. Peredaran uang sangat mengerikan (di Rutan). Mental kalian tak berubah,” kata Yasonna dengan nada meninggi.

Menteri Yasonna juga meminta Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, untuk tak sungkan untuk memeriksa dan memidanakan sipir serta petugas Rutan Sialang Bungkuk yang terlibat pungutan liar (Pungli).

Baca Juga :  Penyakit Mulut dan Kuku Serang Ternak di Sumbar, Disnak Sumbar Perketat pengawasan Sapi Masuk

“Saya minta Pak Kapolda (Riau, Irjen Pol Zulkarnain) untuk proses pidana, jadi tidak hanya sanksi administratif. Ini mengerikan,” jelas Yasonna, seperti diwartakan riauonline.co.id.

Ia menjelaskan, ruang transit selama ini sering disalahgunakan sebagai sarana pemerasan sipir dan petugas Rutan untuk mendapatkan Rupiah demi Rupiah. Padahal, ruang transit tersebut, tuturnya, hak para tahanan bertamu bertemu keluarganya.

Baca Juga :  Pangkostrad dan Kaskostrad Beri Semangat para Petarung Cakra

Itu hak mereka, jelas politisi PDI Perjuangan tersebut, bukan hak untuk dibayar. Sudah berkali-kali ia mengingatkan kepafda selurub petugas dan sipir Rutan serta Lapas, tapi tetap saja dilanggar.