kabarin.co – Desakan mundur yang terus mengalir tak membuat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Golkar Setya Novanto luluh. Bahkan Setnov menolak permintaan mundur dan memninta kader Golkar untuk mendoakan perjuangannya dalam upaya praperadilan.
Hal ini diketahui dari surat DPP Golkar yang beredar. Surat DPP Golkar dengan memo dinas ini ditunjukan kepada pengurus DPP Golkar dari Sekjen Idrus Marham. Perihal surat ini terkait hasil pertemuan Idrus Marham dengan Setya Novanto.
Beredar Surat Setya Novanto Tolak Mundur dari Ketum Golkar
Dalam surat tersebut diungkapkan setelah rapat harian pada Senin, 25 September 2017, keesokan harinya, Idrus menemui Setnov. Pertemuan ini untuk menyampaikan hasil Tim Kajian Elektabilitas terkait rekomendasi permintaan agar Novanto nonaktif sebagai ketua umum.
Tak hanya itu, kader juga diharapkan memperhatikan kondisi Setnov yang sedang sakit dan sedang menjalankan proses praperadilan. Setnov disebut meminta doa kepada kader Golkar agar ikut mendukung upaya perjuangan. Setya Novanto juga meminta rencana rapat pleno yang dijadwalkan digelar Jumat, 28 September 2017 agar ditunda.
