kabarin.co – LAMPUNG TIMUR – “Kita harus adil memperlakukan semua calon Gubernur Lampung, jangan karena subyektivisme suka dan tak suka maka menyerang para kandidat, tapi menafikan hal esensial dalam proses mencari pemimpin terbaik bagi rakyat dan daerah!” ujar Juru Bicara Jaringan ’98, Ricky Tamba kepada media massa, Jumat (27/10/2017).
Berdasarkan monitoring yang dilakukan Jaringan ’98 di beberapa provinsi yang akan melakukan Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada Juni 2018, ditengarai Lampung akan menjadi salah satu daerah yang rawan manipulasi dan kecurangan, sehingga dapat memicu konflik dan sengketa yang menurunkan kualitas demokrasi dalam Pilgub Lampung mendatang.
Cagub Lampung Harus Buka Pendanaan dan Tes Narkoba dari Rambut!
“Kami menyarankan agar para calon Gubernur Lampung buka-bukaan sumber pendanaan kampanye dan pencalonannya. Selain tuduhan intervensi perusahaan-perusahaan besar, juga harus diperiksa dan diaudit seksama, apakah ada penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sosialisasi dan kampanye calon? Ini sangat merugikan rakyat dan daerah bila ada bukti fakta temuan, padahal kita sangat berharap APBD digunakan untuk pos pembangunan kesejahteraan yang semestinya, bukan menjadi bancakan elite,” saran Ricky.
