Berhasil Bebaskan Sandera di Papua Prajurit Taipur Kostrad Terima Penghargaan

“Saya berikan penghargaan karena prajurit TNI telah melakukan operasi ini  sangat teliti dengan pengamatan yang intensif, tidak mengenal lelah setiap hari, setiap saat, sehingga 347 warga masyarakat yang disandera bisa selamat semuanya tanpa luka sedikitpun,” jelas Panglima TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)  58 orang prajurit dan 5 (lima) perwira diberikan pendidikan secara khusus mendahului rekan-rekan satu angkatannya.  “Inilah contoh tauladan bagi prajurit yang mengutamakan tugas hanya untuk kepentingan negara,” ucapnya.

Baca Juga :  Acara Tradisi Pemberangkatan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya Yonif Para Raider 502/18/2 Kostrad

 

“Lima Perwira tersebut menyampaikan kepada saya, bahwa keberhasilan milik anak buah, kegagalan adalah tanggung jawab Perwira sehingga yang pantas naik pangkat adalah anggotanya, ini suatu hal yang sangat luar biasa, yang membuat kami semua terharu,” tutur Panglima TNI.

Operasi pembebasan sandera di Papua ini merupakan Satgas Gabungan TNI-Polri. Sedangkan organisasi Satgas Operasi Pembebasan Sandera dari TNI diambil dari prajurit-prajurit yang terbaik, berpengalaman dan terlatih yaitu dari Peleton Pengintai Tempur (Tontaipur) KostradKopassus, Batalyon 751/Raider Sentani dan Batalyon 754/ENK Kodam XVII Cenderawasih. (Penkostrad)