kabarin.co – Jakarta, Bakal calon gubernur Jawa Barat (Jabar) 2018 Deddy Mizwar kehilangan dukungan dari PKS dalam Pilgub Jabar 2018. PKS membatal mengusung Deddy Mizwar dan lebih memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra mendukung Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengungkap alasan kenapa partainya meninggalkan Deddy Mizwar.
Kontrak Politik dengan Demokrat Dibongkar HNW, Deddy Mizwar: Dosa Apa Saya pada PKS?
“Ttg INFO BENAR yg saya sampaikn bhw Demiz ada komitmen/kontrak politik dg PD unt menangkn capres PD, info tsb kami dapat dari 2 pihak yg sangat dipercaya olh Demiz. Bliau jg tak bantah statemen saya;baik yg dipublik atau yg saya kirim ke Beliau via WA. Detilnya bisa ke Demiz jg,” tulis hidayat di akun twitternya @hnurwahid dikutip Liputan6.com, Senin (11/1/2018).
Hidayat Nur Wahid juga memposting kontrak politik antara Wakil Gubernur Jabar yang akrab disapa Demiz itu dan Partai Demokrat.
“Bang @Deddy_Mizwar_ berikut Pakta Integritas, ya Abang tandatangani, yg pd point 3 jelas menyebutkn ttg komitmen Demiz unt gerakkan mesin Partai unt memenangkan Presiden/Wakil Peesiden yg diusung olh Partai Demokrat. Dokumen ini kami dapat dari 2 sumber yg sangat dekat dg Antum,” ungkap Hidayat.
Menanggapi hal tersebut, Dedy Mizwar mempertanyakan kesalahan apa yang telah dibuatnya kepada PKS atas kontrak politik tersebut.
“Hehe kalo dokumen itu yg dimaksud mk dosa apa yg sy lakukan pd PKS.bukankah Ustadz sbg kader PKS juga harus mendukung capres/cawapres yg diusung PKS?” tulis Demiz di akun twitternya, @Deddy_Mizwar_.
Merespons kicauan Demiz, Hidayat langsung memberi klarifikasi.
“Bisa disebut kapan&dimana saya menyebut itu sbg“dosa” Bang Demiz? He he he. Saya menyebut itu sbg pilihan politik Bang Demiz yg kami hormati. Sbgmn sewajarnya juga bila Bang Demiz hormati sikap politik kami di PKS ttg dukungan thd Capres/Cawapres nanti,” jawab Hidayat.
Ia juga menerangkan, tujuannya membongkar kontrak politik Demiz dengan Partai Demokrat bukan atas desakan netizen, melainkan atas permintaan Demiz sendiri.
“Saya lakukan itu, bukan krn nuruti netizen, tapi krn nuruti usul/pernyataan langsung dari Bang Demiz via twitter. Itu saya sebutkan dlm cuitan saya juga. Kalau Bang Demiz tak minta, tak mungkin saya buka. Coba baca lagi cuitan yg dimulai olh Bang Demiz siang ini,” Hidayat memungkasi. (epr/lip)
Baca Juga:
Ini Tanggapan Deddy Mizwar Usai Ditinggal PKS
PAN, PKS, dan Demokrat Sepakat Usung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018
Siap Maju Pilgub Jabar 2018, Deddy Mizwar Tak Mau Didukung Partai Pendukung Ahok