kabarin.co – Jakarta, Partai Demokrat merasa bakal calon yang mereka usung pada Pilgub Kaltim 2018, yaitu Syaharie Jaang, di-‘kriminalisasi’ elemen negara karena menolak berpasangan dengan Kapolda Kaltim Irjen Safarudin. Demokrat meminta Presiden Joko Widodo bertindak.
“Kami harap Presiden Jokowi memastikan pilkada fair, adil, jujur, dan demokratis,” sebut Sekjen PD Hinca Panjaitan seusai ‘emergency meeting‘ di markas mereka, Jl Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018).
Cagubnya di-‘Kriminalisasi’, Demokrat Minta Jokowi Bertindak
Hinca mengatakan, Demokrat sangat serius menyikapi upaya penjegalan Syaharie untuk maju dalam Pilgub Kaltim. Menurutnya, tindakan ini dapat merusak demokrasi di Tanah Air.
Hinca juga memandang asas keadilan dirusak oleh upaya ‘kriminalisasi’ ini. Bagi Demokrat, biarlah Pilgub Kaltim 2018 berjalan dengan adil, termasuk bagi Syaharie, yang menolak berpasangan dengan Safaruddin.
“Kompetisi kan fair, bertanding secara baik. Ini merusak rasa keadilan, merusak netralitas lembaga negara,” ucapnya.