Bubuhkan Inisial di Hati Pasien yang Dioperasinya, Dokter Bedah Ini Didenda dan Bekerja tanpa Upah

kabarin.co – Seorang dokter spesialis bedah di Inggris, dijatuhi vonis denda dan bekerja tanpa dibayar. Ia terbukti membubuhkan inisial namanya di hati pasien, saat melakukan proses transplantasi.

Dikutip dari AsiaOne, Minggu (14/1), aksi tak etis itu ia lakukan di sebuah rumah sakit di Inggris pada bulan Februari dan Agustus 2013. Namun, vonis persidangan baru jatuh pada Desember tahun lalu.

Baca Juga :  Selain Fredrich Yunadi, KPK Juga Tetapkan Dokter RS Permata Hijau yang Tangani Setya Novanto sebagai Tersangka

Simon Bramhall, 53 tahun, menggunakan mesin balok Argon untuk membubuhkan inisian namanya di organ dua pasien, saat korban dibius. “Apa yang Anda lakukan adalah penyalahgunaan kekuasaan dan pengkhianatan kepercayaan yang diinvestasikan pasien ini kepada Anda,” ujar hakim Paul Farrer kepada Bram di Pengadilan Tinggi Birmingham, Inggris.

“Kedua operasi (transplantasi) itu panjang dan sulit. Saya menerima bahwa pada kedua kesempatan Anda lelah dan stres dan saya menerima bahwa ini mungkin telah memengaruhi penilaian Anda. Tetapi, yang Anda lakukan ini adalah perilaku yang lahir dari arogansi profesional yang menyimpang ke dalam perilaku kriminal. Saya tahu, Anda sudah memperhitungkan tindakan itu tidak akan berdampak apapun,” ujar Farrer menjelaskan.