Tapi, tak lama kemudian, Amarjeet kembali melakukan pembunuhan sadis. Kali ini, korbannya adalah adik kandungnya sendiri yang baru berusia delapan bulan. Pihak berwenang kemudian menemukan jika Amarjeet mederita gangguan kejiwaan. “Ini adalah sebuah kondisi psikologis yang membuatnya membentuk perilaku sadis,” papar seorang Analisis Psikologi, Shamshad Hussain.
Karena usianya yang masih di bawah umur, Amarjeet diletakkan dalam sebuah lembaga khusus anak-anak hingga usiany 18 tahun. Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru dari Amarjeet.
Namun, dalam sebuah laman website The Post Mortem Post, Amarjeet kini berada di sebuah penampungan anak-anak dan mengubah namanya menjadi Samarjit. Harapannya agar Amarjeet terus mendapatkan perawatan atas kondisi kejiwaannya. Meskipun demikian, tidak ada jaminan jika ia tidak akan melakukan perbuatan sadisnya di kemudian hari.(*/trb)