kabarin.co – Pelatih Semen Padang Nilmaizar tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya, usai timnya mampu menang telak atas PSCS Cilacap pada laga kedua grup 5 Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa (14/2). Pada laga itu Semen Padang menang dengan skor telak 5-0.
Nil mengakui, skuat asuhannya memang sempat mengalami kesulitan pada awal babak pertama. Tapi semua itu bisa teratasi, setelah Vendry Mofu mencetak gol perdana di masa injury time babak pertama. Hingga akhirnya mampu mencetak empat gol berikutnya di babak kedua.
Nil pun membeberkan kunci kemenangan tim Kabau Sirah di laga ini. “Fokus, konsentrasi dan bermain penuh selama 90 menit, itu mungkin kunci permainan kami. Mereka tim luar biasa, juara ISC B. Kalau tidak fokus kami bisa kalah. Saya berterima kasih kepada pemain yang sudah bermain maksimal,” kata Nil, selepas pertandingan.
Di samping itu, Nil juga menyoroti performa salah satu pemain asing seleksinya Amir Al Haf. Menurutnya, bakal ada evaluasi lagi terkait performa pemain asal Lebanon itu. Pada laga ini, Amir harus digantikan Rudi di babak kedua.
“Piala Presiden merupakan ajang untuk evaluasi. Tim pelatih menilai Amir tidak seirama dengan permainan Semen Padang, bukan tidak bagus. Caranya mungkin kurang cocok, sehingga kami tarik untuk mengubah jalannya permainan,” jelasnya, seperti dilangsir goal.com Indonesia.
Selain itu, mantan pelatih timnas Indonesia tersebut menilai salah satu pemain mudanya Kevin Ivander masih merasakan gugup saat bermain bersama para seniornya.
“Pemain muda sudah bagus, mereka butuh jam terbang. Tidak hanya lari, tetapi juga taktikal. Hari ini mereka cukup bagus. Seperti Kevin Ivander, dia baru pertama bermain di pentas tertinggi. Berbeda dengan Adi Nugroho yang beberapa kali bermain bersama kami musim lalu,” pungkasnya.(*)
