Setelah LIDI, Kompetisi Perserikatan jadi “Proyek” Baru BASRI

kabarin.co – Ditengah pembekuan federasi (PSSI) oleh Kemenpora, semakin banyak ide-ide bersileweran, dengan
mengambil moment pembekuan tersebut. Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI), setelah “sukses” dengan proyek Liga desa-nya yang kondang dengan sebutan LIDI, kembali melontarkan wacana baru.

Ide BASRI kali ini adalah hendak menggulirkan lagi kompetisi Perserikatan di Indonesia. Seperti diketahui,
kompetisi model tersebut sudah pernah digulirkan pada 1931 sampai 1994.

Baca Juga :  Arema Minta Laga Tandang Kontra Persipura Mundur Sehari, Ini Alasannya

Kompetisi itu pun akhirnya dilebur dengan Galatama yang melahirkan format Liga Indonesia. Selanjutnya, semakin
berjalannya waktu, format kompetisi kasta tertinggi di tanah air sampai kepada era Indonesia Super League  (ISL).

Dulu, kompetisi Perserikatan dikenal banyak didominasi oleh antusiasme kedaerahan yang begitu kuat. Hal itu
pula yang ingin dihadirkan lagi oleh BASRI dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Takluk oleh Aksi Gokil Cristiano Ronaldo, Gianluigi Buffon Sejajarkan CR7 dengan Pele dan Maradona

“Intinya begini, kita sudah satu tahun mengalami pembekuan sepakbola. Tapi dalam satu tahun itu, tidak ada solusi satu sistem yang baik. Kondisi ini tentu tidak baik bagi sepakbola Indonesia, karena seluruh potensi kita ini tentunya mesti mendapat perubahan,” kata Eddy Sofyan, ketua umum BASRI dalam jumpa persnya di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (22/4).

Tinggalkan Balasan